Kamis, 31 Oktober 2013

Etika Yang sering dilanggar mahasiswa

Kelompok Kreditur
1. Christin Destrinawati       21211650
2. Desy Arisandi                 2A213174
3. Mutia Azila                     25211046
4. Nicky Raulika Andayani  25211158

Menurut Wikipedia, mahasiswa atau mahasiswi merupakan panggilan bagi orang yang sedang melakukan pendidikan di suatu universitas atau perguruan tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa sebagai manusia penerus bangsa dituntut untuk memiliki etika yang baik dan penuh wibawa. Namun dalam prakteknya, tidak semua mahasiswa seperti itu. Kami sering sekali melihat pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa yang tidak mencerminkan etika yang baik. 

Berikut beberapa etika yang paling sering dilanggar oleh mahasiswa menurut observasi kami

Mencontek
Mencontek di kalangan pelajar kita sudah bukan sesuatu yang asing, dimana merupakan aktivitas curang yang sering terjadi ketika dalam kelas sedang berlangsung ujian, ulangan, dan semacamnya. Asumsi mencontek ini bisa dari mencontek lembaran, kertas atau bahkan buku yang berisi jawaban yang sudah disediakan. Bisa juga mencontek dari kawannya yang lain.
Dampak dari kebiasaan mencontek :
  • Tidak mandiri / Suka bergantung pada orang lain Suka mencontek berarti dia selalu bergantung pada orang lain, termasuk buku atau referensi. Seandainya orang ini kelak dewasa dan bekerja, dia akan susah kalau kerjanya mandiri, karena harus ditemani, ada pembimbing. Sedangkan kalau kerjanya kelompok, dia hanya bisa mengandalkan orang lain.
  • Mudah putus asa / mudah menyerah Orang yang suka bergantung pada orang lain akan kebingungan saat tidak ada satu orangpun yang bisa menolongnya dan dimintai pertolongan suatu saat tertentu. Akhirnya, dia akan putus asa, menyerah, dsb. Bagus kalau hal itu menjadi pendidikan buat dia supaya sadar dan mulai mandiri. Alangkah lebih baik kalau hal ini dilakukan sejak awal.
  • Gampang ditipu atau dibohongi orang lain Pertama kali seseorang minta pertolongan pada orang lain, mungkin orang yang dimintai pertolongan akan memberikan pertolongan. Namun semakin sering dia minta pertolongan, akan menyebabkan orang tsb menjadi sebel.
Perusakan Fasilitas Kampus
Walaupun yang menuntut ilmu di kampus ini adalah mahasiswa, yang seharusnya memiliki intelektualitas tinggi dan moral yang baik, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa kebanyakan mahasiswa masih belum memiliki itu. Apabila ada kerusakan fasilitas di kampus, para mahasiswa selalu bersuara lantang untuk menuntut perbaikan, tetapi padahal mahasiswa lah yang kebanyakan merusak atau mengotori fasilitas-fasilitas kampus. Sebagai contoh, tidak asing apabila kita melihat coret-coretan di meja dan kursi ruang perkuliahan. Tidak hanya itu, bahkan ada yang membuang permen karet dengan menempelkannya di bawah kursi. Bila fasilitas kampus sudah terlihat kotor, maka pastilah “rasa” untuk menjaga fasilitas tersebut akan menurun yang membuat kerusakan-kerusakan yang ada menjadi lebih besar dan akhirnya kerusakan tersebut menjadi fatal dan berakibat tidak bisa digunakannya lagi fasilitas tersebut.

Merokok di Lorong Kampus
Saya merasa sebal hanya dengan memikirkan tindakan ini. Mahasiswa berkumpul dan merokok seenaknya di lorong kampus, padahal sudah jelas tertera larangan "Dilarang Merokok" di seluruh penjuru kampus. Rupanya walaupun sudah mahasiswa, beberapa di antara mereka masih belum bisa membaca. Saya tidak mempermasalahkan jika anda ingin merokok, hanya jangan di lorong kampus yang sempit dan sedikit ventilasi. Merokoklah di tempat terbuka dimana asap rokok anda tidak akan menggangu mahasiswa lain yang berada di sekitar anda. 

Dampaknya sudah pasti:
  • Ruangan menjadi sesak karena asap rokok
  • Mengganggu kenyamanan 
  • Anda memberikan penyakit kepada orang lain yang tidak merokok
Masih banyak hal lain terkait pelanggaran etika mahasiswa, namun hanya 3 hal di atas yang kami temukan mencolok dan perlu diperhatikan. Semoga artikel ini dapat membantu anda sesama mahasiswa untuk memperbaiki etika dan menjadi mahasiswa yang pantas.

Referensi: Blog 1Blog 2Blog 3



0 komentar:

Posting Komentar