Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan bahwa Negeri Paman Sam memiliki kepentingan dengan Indonesia, khususnya di bidang ekonomi.
Pengakuan itu dikatakan saat Obama memberikan kuliah umum di Bailairung, Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (10/11/2010).
"AS memiliki kepentingan dengan Indonesia. Sebab, Indonesia dapat mengubah perekonomian dunia," tuturnya.
Obama menjelaskan, Indonesia dan AS memiliki kesamaan masalah. "Yakni ketimpangan ekonomi yang serupa," imbuh presiden ke-44 Amerika tersebut.
Salah satu perubahan yang dilakukan Indonesia, dicontohkan Obama, yakni bagaimana Indonesia memberantas korupsi secara transparan.
Untuk itu, Obama berharap agar kedua negara mampu meningkatkan hubungan dagang, khususnya dari sisi ekspor. "Kedua rakyat harus membangun jembatan antara kedua negara untuk kesejahteraan rakyat," tandasnya.
Barack Obama juga berkomitmen menaikkan nilai ekspor AS dan Indonesia hingga dua kali lipat. Hal ini dilakukan dalam rangka memajukan ekonomi kedua negara.
"AS ingin melakukan ekspansi ekspor dan akan meningkat nilai perdagangan hingga dua kali lipat dan akan membawa kemakmuran bagi kedua negara, karena Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara," tutur Obama, di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (9/11/2010).
Untuk itu, lanjut Obama, kedua negara harus meningkatkan investasi dan juga lebih meningkatkan hubungan perdagangan dua negata. "Tidak hanya dengan Indonesia, tapi juga dengan China dan negara ASEAN lainnya, yang akan dibahas dalam ASEAN summit nantinya," imbuhnya.
Selain itu, menjelang pertemuan negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC dan perkumpulan negara-negara maju dan berkembang yang tergabung dalam G20. "Menjelang pertemuan OPEC dan G20, saya dan Presiden SBY saling mendiskusikan pemulihan ekonomi global, saya berharap lapangan kerja tetap tumbuh," tukas dia.
Komitmen Indonesia dan Amerika ini, disampaikan usai melakukan pertemuan bilateral dalam konferensi press bersama. Dalam pertemuan tersebut, SBY dan Obama membahas sejumlah isu penting, antara lain terkait pemulihan ekonomi global.
Link 1, Link 2
Pengakuan itu dikatakan saat Obama memberikan kuliah umum di Bailairung, Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (10/11/2010).
"AS memiliki kepentingan dengan Indonesia. Sebab, Indonesia dapat mengubah perekonomian dunia," tuturnya.
Obama menjelaskan, Indonesia dan AS memiliki kesamaan masalah. "Yakni ketimpangan ekonomi yang serupa," imbuh presiden ke-44 Amerika tersebut.
Salah satu perubahan yang dilakukan Indonesia, dicontohkan Obama, yakni bagaimana Indonesia memberantas korupsi secara transparan.
Untuk itu, Obama berharap agar kedua negara mampu meningkatkan hubungan dagang, khususnya dari sisi ekspor. "Kedua rakyat harus membangun jembatan antara kedua negara untuk kesejahteraan rakyat," tandasnya.
Barack Obama juga berkomitmen menaikkan nilai ekspor AS dan Indonesia hingga dua kali lipat. Hal ini dilakukan dalam rangka memajukan ekonomi kedua negara.
"AS ingin melakukan ekspansi ekspor dan akan meningkat nilai perdagangan hingga dua kali lipat dan akan membawa kemakmuran bagi kedua negara, karena Indonesia merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara," tutur Obama, di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (9/11/2010).
Untuk itu, lanjut Obama, kedua negara harus meningkatkan investasi dan juga lebih meningkatkan hubungan perdagangan dua negata. "Tidak hanya dengan Indonesia, tapi juga dengan China dan negara ASEAN lainnya, yang akan dibahas dalam ASEAN summit nantinya," imbuhnya.
Selain itu, menjelang pertemuan negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC dan perkumpulan negara-negara maju dan berkembang yang tergabung dalam G20. "Menjelang pertemuan OPEC dan G20, saya dan Presiden SBY saling mendiskusikan pemulihan ekonomi global, saya berharap lapangan kerja tetap tumbuh," tukas dia.
Komitmen Indonesia dan Amerika ini, disampaikan usai melakukan pertemuan bilateral dalam konferensi press bersama. Dalam pertemuan tersebut, SBY dan Obama membahas sejumlah isu penting, antara lain terkait pemulihan ekonomi global.
Link 1, Link 2
0 komentar:
Posting Komentar